Proses pengecekan identitas pemilih tetap pada pemilu Presiden dan Wakil Presiden PPMI 2019/2020. |
Kairo, Informatikamesir.com—Tepat pada Kamis(4/4), Panitia Pemilu Raya (PPR) sukses adakan kegiatan pencoblosan surat suara atau biasa dikenal dengan istilah Pemilu. Acara inilah yang akan menentukan salah satu dari dua kandidat pasangan Presiden dan Wakil Presiden Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) 2019/2020 nantinya. Menurut keterangan dari Hafidz Alharomain Lubis selaku ketua Panitia Pemilu Raya (PPR) kali ini, sekitar 2800 orang Masisir yang berdomisili di kota Kairo telah menggunakan hak memilihnya pada Pemilu Raya PPMI tahun ini. Pemilu Raya PPMI kali ini menghadirkan dua Pasangan Capres dan Wapres, mereka adalah pasangan Arief Mughni dan Nasruddin Babas Hasan Lc. serta pasangan Kamal Ihsan dan Apipuddin Samsuddin Lc.
Diadakan di lima tempat yang tersebar di kota Kairo, Hafidz menilai para Masisir sangat antusias dalam menggunakan hak pilihnya. “Setelah dibuka kelima TPS, banyak dari calon pemilih yang langsung secara bergantian datang ke TPS-nya masing-masing dari mulai pagi, siang, sore acaranya berjalan dengan lancar,” ujar Hafidz. Adapun kelima Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disiapkan oleh panitia diantaranya adalah aula Pasanggrahan KPMJB sebagai TPS Pusat, aula Griya Jateng KSW sebagai TPS II, asrama Indonesia Hay Sadis sebagai TPS III, dan TPS IV serta V yang berada di Ruwaq Indonesia dan PTQI, Darrosah. Dari kelima TPS ini, aula Pasanggrahan KPMJB merupakan TPS yang paling banyak dikunjungi oleh para Masisir untuk dapat berpastisipasi dalam Pemilu Raya PPMI tahun ini. Acara ini diadakan sejak pukul 09.00-18.00 Clt dengan pembukaan dan penutupan yang secara resmi dilaksanakan di aula Pasanggrahan KPMJB.
Dalam penyelenggaraan Pemilu Raya PPMI tahun ini, Hafidz menuturkan bahwasanya sistem yang diberlakukan saat ini sedikit berbeda atau diimprovisasi oleh rekan-rekan PPR 2019. “Diantara beberapa sistem yang coba kita rombak dan kita canangkan dalam Pemilu saat ini adalah teknis mobilisasi para calon pemilih untuk setiap Paslon, yang mana kali ini kita batasi menjadi lima mobil saja. Berikutnya adalah pengadaan aturan bagi setiap Timses masing-masing Paslon untuk melaporkan sirkulasi keuangan dana kampanye yang telah digunakan selama rentetan agenda Pemilu Raya ini,” ujar Hafidz.
Adapun beberapa kendala yang dihadapi oleh rekan-rekan PPR pada pelaksanaan Pemilu Raya ini diantaranya adalah kurang matangnya beberapa sistem yang diberlakukan oleh para panitia selama proses pencoblosan. Adanya keterlambatan dari beberapa tim sukses (Timses) masing-masing Paslon dalam menghadiri setiap TPS yang ada juga turut menjadi kendala dalam pelaksanaan Pemilu Raya tahun ini. “Acara seremonial yang seharusnya bisa kita adakan sebelum pukul sembilan pagi justru baru bisa kita adakan beberapa menit dari waktu yang telah kita rencanakan,” tambah Hafidz.
Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Pemilu Raya di hari Kamis ini, tepat keesokan harinya pada hari Jumat(5/4) akan dilaksanakan secara langsung penghitungan suara yang telah terkumpul di kotak suara pada hari sebelumnya. Bertempat di Konsuler, acara ini dibuka untuk umum bagi siapa saja Masisir yang berkenan untuk menyaksikan penghitungan suara secara langsung. “Setelah penghitungan suara, akan langsung diumumkan siapa pemenang kontestasi Pemilu Raya pada tahun ini dan dibacakan Surat Keputusannya (SK),” ujar Hafidz. Selanjutnya, para rekan-rekan PPR sedang merumuskan beberapa bentuk kegiatan untuk menyiapkan Paslon yang terpilih pada Pemilu Raya ini, untuk dapat dibimbing oleh Presiden PPMI yang telah menjabat sebelumnya. “Acara tersebut bertujuan untuk dapat benar-benar menyiapkan Presiden dan Wakil Presiden PPMI yang baru saja terpilih agar lebih baik dan matang dalam mengemban amanah ini,” tambah Hafidz dalam sesi wawancara dengan salah satu kru Informatika.
Reporter: M Nur Taufiq Alhakim
Editor: Mufida Afiya
Comment