Pemahaman Kaderisasi dan Rancangan Umumnya Jadi Sorotan dalam Debat Calon Gubernur Gamajatim 2025

Informatikamesir.com, Kairo – Debat Calon Gubernur Gamajatim 2025 berlangsung sengit usai dihadapkan dengan persoalan target kaderisasi untuk menguji pemahaman kedua kandidat terhadap RUK (Rancangan Umum Kaderisasi) pada Selasa, (19/8) di Rumah Rakyat Gamajatim, Hay Asyir.
Azka Gadallah selaku calon nomor urut 01 menjawab bahwa target kaderisasi adalah maba. DP (Dewan Pengurus) dan demisioner jadi pemeran penuh atas kaderisasi sehingga transformasi nilai dari demisioner ke DP baru sangat dibutuhkan. Menurut Azka, demisioner bisa berperan minimal satu orang untuk mengajari Maba sebagai bentuk dari penerapan RUK.
“Yang pasti target kaderisasi yang diutamakan adalah teman-teman mahasiswa baru untuk dikader dari para DP sebelumnya, jadi mungkin bisa transformasi nilai itu harus terjadi ketika pergantian DP,” Azka menambahkan, “Sangat bisa bagi DP demisioner untuk benar-benar mengkader DP setelahnya dengan RUK tadi, minimal 1 orang untuk mengajari atau memberikan nilai-nilai yang harus diberikan kepada mahasiswa baru. Itu salah satu Pengkaderan yang baik juga,” tambah Azka.
Lain halnya dengan Muhammad Rofiq Maulana selaku calon nomor urut 02. Rofiq menjawab bahwa sebenarnya, semua warga berhak menjadi target kaderisasi, namun Rofiq ingin meluncurkan program kaderisasi dasar yang lebih terfokus kepada maba dan kaderisasi berjenjang lewat pelatihan dan mentoring sebagai fasilitasnya.
“Karena mereka (maba) ibaratnya orang yang masuk ke sebuah hutan tapi tidak tau dia harus kemana. Maka, disitu kita orientasi kader dasar. Adapun tentang orientasi kader lanjutan maka, itu akan kita masukkan di program yang namanya kaderisasi berjenjang. Dari kaderisasi berjenjang tidak harus dari DP. Kita kasih fasilitas dengan pemahaman Gamajatim yang lebih luas dengan adanya workshop dan mentoring kedepannya. Kaderisasi berjenjang akan mensertifikasi setiap kader meski tanpa harus jadi dewan pengurus, tanpa harus mengikuti kegiatan angkatan, meskipun dia besar ditempat lain, Gamajatim akan terbuka baginya untuk berkhidmat apapun itu nanti tempatnya,” ucap Rofiq.
Dan meskipun Rofiq belum membaca RUK secara detail, tapi Rofiq juga menyatakan bahwa demisioner adalah pelaku utama keberhasilan kaderisasi. Harapannya, Rofiq akan mengoptimalkan RUK sehingga dapat menjadi solusi bagi berjalannya kaderisasi berjenjang.
“Mengenai demisioner, mungkin mereka (adalah) pelaku utama keberhasilan dalam RUK maupun kaderisasi berjenjang yang saya bawa. Jujur, untuk RUK saya belum baca detailnya bagaimana, mungkin nanti bisa dimasukkan ke saran bagi saya untuk melengkapi adanya kaderisasi berjenjang. Saya ingin mengoptimalkan dan menambahi (agar) menjadi solusi dari orang yang ingin menjadi ketua Gamajatim akan tetapi terhalang dengan tidak Pernah mengikuti DP,” pungkas Rofiq.
Reporter: Hening Nur Laila
Editor: Afifah Azmi
Mari bergabung untuk mendapatkan info menarik lainnya!
Klik di sini


