Mesir Akhiri Musim Dingin, Waktu Musim Panas Kembali Diterapkan Mulai 25 April 2025
Informatikamesir.com, Kairo – Pemerintah Mesir resmi mengakhiri musim dingin pada Kamis, (20/03), dan akan mulai menerapkan waktu musim panas pada 25 April mendatang sebagai bagian dari kebijakan efisiensi energi nasional.
Badan Meteorologi Umum Mesir mengumumkan bahwa musim dingin secara resmi berakhir pada 20 Maret 2025 lalu, setelah berlangsung selama 88 hari berdasarkan perhitungan astronomi. Musim semi dimulai keesokan harinya, 21 Maret 2025, dan akan berlangsung selama 92 hari, 17 jam, dan 35 menit.
Dilansir dari Al-Arabiya, awal musim semi tahun ini bertepatan dengan hari ekuinoks musim semi. Fenomena ini menyebabkan panjang siang dan malam menjadi sama, masing-masing selama 12 jam, akibat sinar matahari yang tegak lurus berada di lintang 0° dengan garis khatulistiwa.
Dalam konteks terkait, pemerintah Mesir akan mulai menerapkan waktu musim panas pada Kamis, (24/04) berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2023. Perubahan waktu akan dilakukan dengan memajukan jam resmi negara sebanyak 60 menit tepat pukul 12.00 tengah malam, sehingga waktu akan bergeser menjadi pukul 01.00 dini hari pada Jumat, (25/04).
Artinya, jam di Mesir akan dimajukan 1 jam menjadi UTC+3 berdasarkan EET (Eastern European Time). Dengan demikian, jika di Mesir sedang pukul 16.00 CLT, maka di Jakarta sudah memasuki pukul 20.00 WIB.
Waktu musim panas ini akan berlaku hingga Jumat terakhir bulan Oktober 2025, sebelum kembali ke waktu musim dingin.
Menurut pernyataan Perdana Menteri Mesir (مجلس الوزراء المصري), Dr. Mostafa Kamal Madbouly, penerapan waktu musim panas (Daylight Saving Time) bertujuan untuk menghemat konsumsi listrik dan bahan bakar seperti solar dan gas.
“Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi nasional untuk mengurangi tekanan pada sumber daya energi dan meningkatkan efisiensi penggunaan listrik,” ungkap pernyataan resmi pemerintah.
Diketahui, sistem waktu musim panas di Mesir sempat dihapus selama tujuh tahun sebelum akhirnya diterapkan kembali pada April 2023. Kini, kebijakan ini kembali dijalankan sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi energi dan mendukung keberlanjutan sumber daya nasional.
Reporter : Faiz Ardhika
Editor : Rizqi Ramadhan
Mari bergabung untuk mendapatkan info menarik lainnya!
Klik di sini



