Dialog Bersama BNPT; Upaya Preventif dalam Cegah Penyebaran Pemahaman Terorisme

Informatikamesir.com, Kairo – Sebagai upaya preventif dalam mencegah penyebaran terorisme, BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) mengadakan dialog kebangsaan dengan tema “Diseminasi Perlindungan WNI di Luar Negeri dari Tindak Pidana Teroris” pada Senin,(02/11) di Auditorium Markaz Syekh Zayed, Kairo. Acara ini dihadiri oleh Catur Imam Pratignyo yang menjabat sebagai Inspektur BNPT, Imam Subekti selaku Direktur Perangkat Hukum Internasional BNPT dan Ahmad Nurwakhid sebagai Direktur Deradikalisasi BNPT.

Melalui dialog ini, BNPT mengajak WNI khususnya yang berada di luar negeri agar menggalang kesadaran terhadap pemaparan ideologi radikal yang penyebarannya telah masuk ke segala lapisan masyarakat, baik dari segi profesi, latar belakang, pendidikan, maupun suku bangsa yang berbeda.

“Mereka masuk melalui pelbagai narasi, seperti membahas bahwa pemerintahan yang berjalan saat ini tidak adil kepada satu kelompok. Kemudian juga menyorot krisis kemanusiaan di luar negeri, berbagai macam konflik yang menjadi pokok pembahasan mereka,” jelas Catur.

Baca Juga:

Forum Diskusi Informatika Tumbuhkan Kesadaran Kolektif dalam Isu Pembludakan Masisir

“Kemudian kekecewaan pribadi menggiring pada narasi yang bentuknya itu adalah ujaran kebencian. Mereka akhirnya menambahkan signifikansi dengan mengganti sistem yang berlaku melalui cara kekerasan, merusak sakralnya agama dengan memanipulasi tafsir untuk kepentingan kekuasaan,” lanjutnya.

Menurut Inspektur BNPT tersebut, kelompok ini merealisasikan tindak penyebaran pemahaman terorisme dengan terus-menerus bersiasat dalam menyebarkan paham radikal, mengumpulkan dana amal yang dikelola oleh sejumlah organisasi non profit, serta melakukan perekrutan, tak terkecuali WNI di luar negeri. Hal ini akan menjadi bom waktu yang dimana akan berujung pada tindak kekerasan.

“Melawan teroris adalah menyelamatkan peradaban, kita sepatutnya memanusiakan manusia, bukan malah menghancurkannya. Inilah yang sangat berbeda dengan prinsip terorisme, mereka tidak peduli kalau harus menghancurkan manusia lain,” tambahnya.

Ia juga berpesan agar masyarakat memperkuat narasi moderat yang cinta damai dan narasi persaudaraan dimanapun mereka berada.

Reporter: Afifah Al Tafunnisa

Editor : Nahwa Haya Aghnia