Informatika Mesir
Home Beranda FORSEMA dan PPMI Mesir Adukan Sejumlah Persoalan ke Rektorat Al-Azhar, Berikut Poin Pengaduannya

FORSEMA dan PPMI Mesir Adukan Sejumlah Persoalan ke Rektorat Al-Azhar, Berikut Poin Pengaduannya

Forsema pada pertemuan bersama rektorat Al-azhar. Sumber: Istimewa.

Informatikamesir.net, Kairo – FORSEMA (Forum Senat Mahasiswa) bersama PPMI (Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia) Mesir melakukan audiensi resmi dengan pihak Rektorat Universitas Al-Azhar pada Ahad (12/11) di Gedung Rektorat Universitas Al-Azhar, Hay Sadis.

Audiensi tersebut dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Al-Azhar, Dr. Salamah Daud, Dr. Nahlah So’idi selaku penasihat Grand Syaikh Al-Azhar, Dr. Husam Syakir, serta beberapa dekan fakultas yang turut memberikan tanggapan atas berbagai isu yang disampaikan mahasiswa.

Rombongan FORSEMA turut didampingi oleh Menko 1 PPMI Mesir, Mawardhi, yang berperan sebagai penghubung dalam penyampaian aspirasi mahasiswa Indonesia kepada pihak rektorat.

Audiensi ini bertujuan menyampaikan berbagai persoalan akademik dan administratif yang dihadapi mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar.

Poin-Poin Pengaduan yang Disampaikan

Fakultas Syariah Islamiyah

Perwakilan dari Sema-FSI (Senat Mahasiswa Fakultas Syariah Islamiyah) menyoroti adanya sejumlah mahasiswa yang gagal ujian hingga empat atau lima kali, namun belum dapat mengurus berkas akademiknya dan mengalami kesulitan saat hendak pindah jurusan.

Poin ini langsung direspons oleh Rektor Universitas Al-Azhar, Dr. Salamah Daud, bersama Dr. Nahlah So’idi dan Dr. Husam Syakir.

Menanggapi poin terkait pakaian resmi, Dr. Nahlah bertanya, “Apakah berpakaian resmi yang dimaksud adalah membuat seragam untuk mahasiswa wafidin, atau seperti apa maksudnya?”

Ketua SEMA-FSI, Kunta Ulinnuha, kemudian menjelaskan bahwa maksudnya adalah pengetatan aturan berpakaian. “Tidak sedikit mahasiswa yang datang ke kampus mengenakan kaus dan sandal, dan hal itu tidak mencerminkan adab seorang penuntut ilmu,” tegasnya.

Fakultas Dirasat Islamiyah wal Arabiyah

Pihak SEMA-FDI (Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah wal Arabiyah) menyoroti beberapa persoalan seperti keterlambatan penerbitan roqom julus (red: nomor tempat duduk ujian), kartu mahasiswa yang masih berbentuk kertas, serta pemisahan proses administrasi antara mahasiswa Mesir dan mahasiswa asing (wafidin).

Menanggapi hal tersebut, Dekan FDI, Dr. Ramadhan Muhammad Mahmoud Hasan, menyatakan bahwa semua roqom julus telah diterbitkan tepat waktu.

“Kami memiliki data bahwa seluruh roqom julus sudah keluar sesuai jadwal. Untuk perbedaan pengurusan antara mahasiswa Mesir dan wafidin, kami sedang menata ulang sistemnya. Ke depan, kami berencana bekerja sama dengan Bank Ahly agar kartu mahasiswa (karneh) dapat berfungsi sebagai alat pembayaran sekaligus penarikan tunai,” ungkap Dr. Ramadhan.

Fakultas Kedokteran

Perwakilan SEMA-FK (Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran) menyampaikan keluhan terkait kendala bahasa dalam proses pembelajaran. Menurutnya, beberapa dosen menggunakan bahasa Inggris dan amiah (red: dialek Arab Mesir) sehingga menyulitkan sebagian mahasiswa asing untuk memahami materi.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Dr. Salamah Daud menjelaskan bahwa penggunaan bahasa Inggris dalam perkuliahan merupakan bagian dari kurikulum Fakultas Kedokteran.

“Saat ini, bahasa Inggris memang menjadi bahasa utama dalam kurikulum kedokteran. Proses penerjemahan istilah asing ke bahasa Arab membutuhkan waktu dan penyesuaian,” ujar Dr. Salamah.

Sementara itu, pengaduan yang diajukan oleh SEMA-FU (Fakultas Ushuluddin) tidak mendapatkan tanggapan lebih lanjut dari pihak rektorat. Rektor Al-Azhar, Dr. Salamah Daud, menilai bahwa poin-poin yang disampaikan merupakan masalah internal fakultas, bukan ranah universitas.

“Untuk poin yang berkaitan dengan fakultas, bisa disampaikan langsung kepada dekan masing-masing,” ujar Dr. Salamah.

Adapun pengaduan dari SEMA-FBA (Fakultas Bahasa Arab) sempat ditunda karena dekan fakultas bersangkutan akan segera hadir dalam pertemuan.

“Hal ini tidak kita bahas sekarang karena dekan berencana hadir. Anak-anakku sekalian bisa langsung menyampaikan keluhan kalian kepada dekan masing-masing,” jelas Rektor Al-Azhar.

Reporter: Muhammad Faiz Ardhika

Editor: Muhammad Naufal Luthfi

Mari bergabung untuk mendapatkan info menarik lainnya!

Klik di sini
Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad