Informatikamesir.net, Kairo – Jahidah Farhati selaku Audiens Debat Kandidat Calon Ketua Wihdah periode 2023-2024 menanyakan perihal terkait starategi masing-masing Calon dalam menarik hati Masisirwati agar aktif dalam kepengurusan Wihdah PPMI Mesir, pertanyaan tersebut dilontarkan saat Debat Calon Ketua Wihdah PPMI Mesir pada Sabtu, (25/3/2023), di Aula Wisma Nusantara Kairo.
Jahidah yang juga anggota Dewan Pimpinan BPA PPMI Mesir melihat bahwa realita Masisir sekarang sangat sedikit yang berminat terhadap dunia organisasi. Jahidah menanyakan tentang apa yang akan dilakukan masing-masing Calon dalam menarik hati Masisirwati.
“Apa yang akan teman-teman tawarkan kepada para Masisirwati sehingga mereka mau mendaftar ke DP Wihdah? Karena orang-orang kelihatannya susah sekali kalau ngga kelihatan profitnya gitu,” tanya Jahidah.
Calon Ketua Wihdah nomor urut 02 , Mujida Amaniyya menanggapi pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa hal itu bisa direalisasikan dengan adanya kerja nyata dan pasti untuk sesuatu yang realistis dan hanya ada di Wihdah saja.
“Kadang orang ada yang memilih berkhidmat di kekeluargaan, almamater, dan lain-lain, tapi kalau hal itu hanya terbuka di Wihdah, maka orang-orang pasti tertarik menjadi DP Wihdah,” tegas Mujida.
Disisi lain, Calon Ketua Wihdah nomor urut 01, Nur Laili Sufiana menganggap bahwa organisasi dijauhi oleh Masisirwati karena ketakutan akan kuliah mereka terganggu. Sufiana akan memberikan wadah dan ruang yang sesuai dengan kebutuhan dan kapabilitas Masisirwati.
“Supaya orang-orang tidak melihat organisasi ini sebagai momok buruk atau momok negatif bagi mereka. Karena mereka akan menghadirkan rasa peduli atau atensi yang besar jika di situ juga tercukupi kebutuhan mereka. Maka penempatan-penempatan sesuai potensi itu perlu kita berdayakan,” jelas Sufiana.
Seperti diketahui, perjalanan SPA Wihdah PPMI Mesir akan berakhir pada Sabtu, (1/4/2023), dengan agenda Pemilihan umum bagi Masisirwati.
Reporter: Saudah Tsabita
Editor: Usamah Abu Zaif Al Jundi
