Revolusi Kelembagaan KSMR Ala Anugrah Abiyyu

Anugrah Abiyyu sedang menyampaikan gagasan revolusinya untuk KSMR ke depannya. (Sumber: Dok. Informatika/Nadya)

Kalau aku bisa melihat lebih jauh, itu karena (aku) berdiri di pundakpundak para raksasa”. Coretan ini sengaja dimulai dengan sebuah statement dari Isaac  Newton, sebab di sinilah faktanya bahwa figur yang satu ini adalah figur pemimpin harapan yang penuh ambisi, memiliki mentalitas yang tinggi dengan jutaan harapan untuk Kelompok Studi Mahasiwa Riau (KSMR) yang lebih maju ke depannya. Tutur katanya tersusun rapi dengan narasi yang dapat mengubah paradigma.
Mengenai konsep pertama yang akan dibentuk, KSMR sebagai lembaga tentunya akan mempertahankan warisan yang baik dari periode sebelumnya seperti yang dimaktubkan dalam AD/ART. 

Hanya saja, ada yang perlu diuji dan ditinjau kembali keabsahan dan relevansinya, yaitu profesionalitas  sebagai sebuah lembaga yang berdaulat. Nah untuk ini, pengurus KSMR yang baru ini sedang menguji kelayakan bahan dasar bangunan kelembagaan mereka, yaitu;alat, program,dan instrumen. 

Selama ini, KSMR  menjalan program yang periodik saja, tidak ada alat organisasi yang mengatur kesamaan ritme dinamika dan instrumen yang berperan dalam menjaga kesinambungan program berdasarkan kebutuhan anggota organisasi. Itulah yang akan diupayakan tahun ini,” Begitu tutur Anugrah Abiyyu selaku ketua KSMR terpilih.
Adapun beberapa hal yang akan diubah ketika Abiyyu menjadi ketua KSMR adalah penggemukan kuantitas kepengurusan. Dari yang biasanya hanya 30 orang menjadi dua kali lipatnya.
Pengurus KSMR tahun ini juga membuat terobosan dengan menghadirkan departemen baru, seperti sekretaris jenderal(sekjen), lembaga penelitian dan pengembangan organisasi serta tim khusus lembaga. 
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, yang dibutuhkan KSMR bukanlah sekadar reformasi prestasi saja melainkan juga profesionalitas lembaga. Sekalipun KSMR ini berasaskan kekeluargaan, namun tetap secara kelembagaan, harus mampu berdikari atas keberlangsungan lembaga sesuai dengan apa-apa yang telah termaktub dalam AD/ART nya.
Maka dari itu, kami ingin membawa KSMR kearah ini,” ujar Abiyyu.
Bagaimana pun revolusi  yang kita inginkan, kita terlibat konstitusi, kearifan, dan  struktur lembaga yang ada. Untuk memulai semua revolusi, haruslah kita berbenah dari hal hal ini. Makanya, dalam kelembagaan, yang kami harapakan adalah sebagaimana yang dijelaskan di awal tadi. Alat, program, dan instrumen tersebut menjadikan tindak kegiatan yang kami lakukan bukan periodik saja,” imbuh Abiyyu.
Jika ini berhasil direalisasikan, niscaya nantinya, setiap kepemimpinan akan bertangung jawab kepada periode sebelum dan setelahnya. “Beginilah revolusi yang diharapkan akan lahir nantinya,” Begitu narasi terakhir yang disampaikan ketua KSMR baru ini.

Reporter: Nadya Rahma
Editor: Muh. Nur Taufiq al-Hakim

Comment