Informatikamesir.net, Kairo — “Saya rasa kampanye PPMI Mesir tahun ini adalah salah satu kampanye paling membosankan yang pernah saya lihat. Mungkin sengaja, nanti setelah debat kandidat akan saling serang gila-gilaan. Saya tunggu itu!,” kritik Najid Akhtiar di segmen dua sesi kedua pada acara Debat Kandidat Calon Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa (PPMI) Mesir 2021/2022 di Aula kekeluargaan Mahasiswa Jambi (KMJ) Ahad (26/04/2021)
Ia menilai kampanye tahun ini membosankan karena belum maksimal di medianya. Ia juga mengapresiasi konsolidasi tahun ini sudah pas, tetapi menurutnya hakikat demokrasi adalah suara yang harus didengar bukan hanya orang penting saja tetapi semua orang.
“Mungkin itu taktik mereka, nanti di akhir akan fokus. Kita apresiasi usaha mereka,” ujar Najid ketika diwawancarai Informatika di hari yang sama.
Ia juga melihat tema debat yang digagas panitia tahun ini sudah mencukupi guna menilai integritas setiap paslon. Namun di berbagai hal, menurutnya jawaban setiap paslon cenderung diplomatis.
“Tidak salah, tetapi biarkanlah masisir yang menilai apakah mereka ingin jawaban diplomatis atau langsung kongkrit,” tambahnya.
Najid berharap presiden terpilih nanti menjaga dengan baik amanah yang telah diberikan dan melakukan yang terbaik dalam segala hal.
“Bukan hanya narasi atau membangun nama pribadi!,” tutupnya.
Secara garis besar, mekanisme debat tahun ini sama dengan debat di pemilu 2019. Ada segmen pemaparan visi dan misi. Ada segmen menjawab pertanyaan dari panelis. Ada pula kesempatan yang diberikan kepada paslon nomor urut 01 Ahsan-Kevin dan paslon nomor urut 02 Hafiz-Aldi untuk saling bertanya.
Yang berbeda adalah adanya tambahan segmen baru yakni penanggapan data berupa gambar dari masing-masing paslon terkait kesehatan dan keamanan di masisir.
Reporter: Muhammad Adisurya Pahlawan
Editor: Defri Cahyo Husain
